Jumat, 27 Desember 2013

Senyawa Kovalen Polar dan Non Polar


Senyawa Kovalen Polar dan Non Polar
Perbedaan keelektronegatifan dua atom menimbulkan kepolaran senyawa. Adanya perbedaan keelektronegatifan tersebut menyebabkan pasangan elektron ikatan lebih tertarik ke salah satu unsur sehingga membentuk dipol. Adanya dipol inilah yang menyebabkan seyawa menjadi polar. Pada ikatan kovalen H ─ H, gaya tarik menarik inti seimbang terhadap pasangan electron ikatan sehingga tidak terjadi pengkutuban atau kepolaran muatan. Ikatan kovalen demikian disebut ikatan kovalen non-polar. Pada senyawa HCl, pasangan elektron milik bersama akan lebih dekat pada Cl karena daya tarik terhadap elektronnya lebih besar dibandingkan H. Hal itu menyebabkan terjadinya polarisasi pada ikatan H – Cl. Atom Cl lebih negatif daripada atom H, hal tersebut menyebabkan terjadinya ikatan kovalen polar.
1.     Senyawa kovalen polar
a.      Pengertian kovalen polar
Senyawa kovalen dikatakan polar jika senyawa tersebut memiliki perbedaan keelektronegatifan. Dengan demikian, pada senyawa yang berikatan kovalen terjadi pengutuban muatan. Ikatan kovalen polar adalah ikatan kovalen yang Pasangan Elektron Ikatannya (PEI) cenderung tertarik ke salah satu atom yang berikatan. Senyawa kovalen polar biasanya terjadi antara atom-atom unsur yang beda keelektronegatifannya besar, mempunyai bentuk molekul asimetris, mempunyai momen dipol (ยต= hasil kali jumlah muatan dengan jaraknya) ≠ 0.
b.      Ciri-ciri senyawa polar
-           dapat larut dalam air dan pelarut polar lain
-           memiliki kutub + dan kutub - , akibat tidak meratanya distribusi elektron
-           memiliki pasangan elektron bebas (bila bentuk molekul diketahui) atau memiliki perbedaan keelektronegatifan
-           Contoh : alkohol, HCl, PCl3, H2O, N2O5
2.     Senyawa kovalen non polar
a.      Pengertian kovalen non polar
Senyawa kovalen dikatakan non polar jika senyawa tersebut tidak memiliki perbedaan keelektronegatifan. Dengan demikian, pada senyawa yang berikatan kovalen tidak terjadi pengutuban muatan. Ikatan kovalen nonpolar adalah ikatan kovalen yang Pasangan Elektron Ikatannya (PEI) tertarik sama kuat ke arah atom-atom yang berikatan. Senyawa kovalen nonpolar terbentuk antara atom-atom unsur yang mempunyai beda keelektronegatifan nol atau mempunyai momen dipol = 0 (nol) atau mempunyai bentuk molekul simetri.
b.      Ciri-ciri senyawa polar
-           Tidak larut dalam air dan pelarut polar lain
-           Tidak memiliki kutub + dan kutub - , akibat meratanya distribusi electron
-            Tidak memiliki pasangan elektron bebas (bila bentuk molekul diketahui) atau keelektronegatifannya sama
-           Contoh : Cl2, PCl5, H2, N2, CaCl2
2.     Perbedaan antara senyawa kovalen polar dan non polar

Kovalen Polar
Kovalen Non Polar
Larut dalam air
Tidak dapat larut dalam air
Memiliki pasangan elektron bebas
Tidak memiliki pasangan elektron bebas
Berakhir ganjil, kecuali BX3 dan PX5
Berakhiran genap
Contoh : NH3, PCl3, H2O, HCl, HBr, SO3, N2O5, Cl2O5
Contoh : F2, Cl2, Br2, I2, O2, H2, N2, CH4, SF6, PCl5, BCl3

3.     Percobaan kepolaran senyawa kovalen
A.    Judul              : Kepolaran Senyawa Kovalen
B.     Tujuan           : Menyelidiki kepolaran suatu senyawa yang memiliki ikatan kovalen
C.    Alat dan Bahan :
1.      Tabung reaksi sebanyak 3 buah, diberi nomor (1), (2), dan (3)
2.      Garam dapur (NaCl)
3.      Air
4.      Minyak tanah
5.      Tetraklorometana (CCl4)
D.    Langkah Kerja :
1.      Isilah tabung reaksi (1) dengan air, kemudian tambahkan padatan garam dapur, kocok, kemudian amati yang terjadi.
2.      Isilah tabung reaksi (2) dengan minyak tanah, kemudian tambahkan padatan garam dapur, kocok, kemudian amati yang terjadi.
3.      Isilah tabung reaksi (3) dengan 5 mL air dan 5 mL CCl4, kemudian goyangkan tabung reaksi dan amati.
E.     Jawablah pertanyaan berikut untuk menarik kesimpulan.
1.      Apakah yang terjadi ketika NaCl dimasukkan ke dalam air? Larutkah NaCl dalam air?
2.      Ketika NaCl dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang mengandung minyak tanah, apa yang terjadi? Larutkah NaCl dalam minyak tanah?
3.      Apakah yang terjadi ketika air dan CCl4 dicampurkan?

14 komentar:

  1. mau tanya, kan katanya kovalen non polar berakhir genap, tapi disitu disebutkan PCl5,BCl3 ? itu memang gitu atau salah pengetikan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kan diatas sudah disebutkan bahwa kovalen polar itu berakhir ganjil kecuali BX3 dan PX5, jadi BCl3 (BX3) dan PCl5 (PX5) itu termasuk non polar :)

      Hapus
  2. Iya...itu kan katanya genap tapi kenapa ada PCl5 dll? Jelasin dong

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kan diatas sudah disebutkan bahwa kovalen polar itu berakhiran ganjil kecuali BX3 dan PX5, jadi BCl3 (BX3) dan PCl5 (PX5) itu termasuk non polar :)

      Hapus
    2. Karena kalau dibuat rumus molekul dr PCl5 sama BCl3 dia bakal tertarik sama kuat (dipol=0) jadi dia masuk nonpolar

      Hapus
    3. logikanya BX3 dan PX5 (X itu pemisalan senyawa gabungan B atau P), jadi B(Cl)3 atau P(Cl)5 rumusnya sama dengan B(X)3 dan P(X)5, di substitusi gitu, afwan kalau salah :)

      Hapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. berarti seperti hno3 dan ch3cooh itu kovalen polar?

    BalasHapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang

    BalasHapus